hadisthadits nawawiyah indonesia muhyiddin yahya bin syaraf nawawi ๏ปณ๏ปฆ ๏บค๏ปณ๏ปฐ๏ปด ๏บ๏ปฆ penerjemah: abdullah haidhir ๏ป๏บ๏บช murajaah Hadits Arbain - hadist. hadist. University. Universitas Telkom; Course. Agama Islam (PAI001) Academic year. 2021/2022; Yang dimaksud dalam hadits ini adalah perpindahan dari Mekkah ke Madinah
Anda yang pernah belajar di Pondok Pesantren tentu sudah tidak asing lagi dengan kumpulan hadits yang satu ini. Kumpulan hadits karya imam Nawawi ini memang cukup terkenal dan cukup mudah untuk dipelajari tidak hanya di Indonesia namun di seluruh dunia dan menjadi salah satu rujukan umat islam didunia. Hadits arbain nawawi ini sendiri berjumlah 42 hadits sesuai namanya. Pada awalnya, beliau mengumpulkan hadits berjumlah 42 ini agar memudahkan umat islam menghafal hadits karena siapapun yang mampu hafal sekitar 40 hadits dimana didalamnya mengandung perkara-perkara agama maka Allah akan dibangkitkan bersama para Fuqaha dan ulama. Tentang Hadits Nomor 9 Hadits Arbain Nawawi Mempelajari kitab Hadits arbain nawawi ini memang cukup penting karena didalamnya cukup runtut dimana pada bab awal tentang niat dalam melakukan sesuatu. Salah satu hal yang akan dibahas disini adalah pada hadits nomor 9 di kitab arbain nawawi. Pada bab ini disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyuruh kita sebagai umatnya melaksanakan perintah sesuai dengan kemampuan. Untuk mengetahui tentang isi hadits, berikut ini isi hadits Arbain yang artinya Dari Abu Hurairah Adurrahman bin Sakhr ia berkata Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, โApa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintah maka hendaklah kalian laksanakan. Sungguh kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka yang tidak berguna dan penentang nabi-nabi mereka HR. Bukhori dan Muslim. Pada kutipan arti hadits diatas yang berasal dari kitab Hadits arbain nawawi terdapat juga pada kitab Muslim. Pada isi hadits tersebut disebutkan bahwa kita tidak boleh menghindari apa yang diperintahkan kepada kita. Selain itu, pada hadits ini juga disebutkan secara implicit bahwa siapa yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan maka mereka bisa melakukannya semampu mereka. Hal itu sesuai dengan perintah Allah yang terdapat QS. At-Taghabun ayat 16 dimana manusia diwajibkan bertaqwa sesuai dengan kemampuan mereka. Faedah Hadits arbain nawawi Sobat Cahaya islam, jika kita membaca dan mempelajari hadits nomor Sembilan pada kitab Arbain Nawawi tersebut maka kita akan mendapatkan beberapa faedah. Salah satu satu faedah mempelajari Hadits arbain nawawi nomor 9 ini adalah kita tidak boleh melakukan perbuatan yang sudah jelas dilarang dan kita wajib menjauhi kecuali jika kita dalam keadaan darurat yang membolehkan suatu perkara yang sebelumnya dilarang. Selain itu, kita juga wajib mengerjakan apa yang telah diperintahkan. Hal ini juga berlaku selama tidak dalil yang mengatakan bahwa sesuatu perintah disunahkan. Faedah lain yang bisa kita temukan pada Hadits arbain nawawi nomor 9 ini adalah mudahnya agama islam untuk dilaksanakan. Islam mengajarkan bahwa seorang hamba wajib mengerjakan apa yang diperintahkan sesuai dengan kemampuan mereka. Hal itu dikarenakan setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan sesuatu. Dengan kata lain, jika seseorang tidak mampu mengerjakan apa-apa yang diperintahkan, maka ia hanya cukup mengerjakan apa yang mampu mereka kerjakan. Disini kita melihat contoh orang yang sholat. Jika mereka tidak mampu berdiri, mereka bisa duduk, duduk tidak mampu, maka mereka bisa dengan berbaring. Banyak sekali Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk mengerjakan sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan faedah terakhir yang kita bisa dapatkan dari Hadits arbain nawawi nomor 9 sembilan adalah kita tidak boleh banyak bertanya dan menyelisihi para nabi karena hal tersebut telah membinasakan orang-orang/ umat jaman dahulu. Hanya pada hadits nomor 9 saja Sobat Cahaya Islam mampu mempelajari berbagai hal tentang islam, apalagi jika kita mempelajari seluruh isi kitab ini, sudah barang tentu kita mendapatkan banyak faedah tentang agama islam untuk semesta alam.
HaditsArbain 31 โ "Printah Berbuat Zuhud" merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Burhanuddin, M.A. dalam pembahasan Al-Arbaโin An-Nawawiyah (ุงูุฃุฑุจุนูู ุงูููููุฉ) atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi Rahimahullahu Taโala. Kajian ini disampaikan rutin pada setiap hari selasa Ba'da Ashar.
Kerjakanlah Perintah yang Kamu Mampu ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู ููู ุจููู ุตูุฎูุฑู ุฑูุถููู ุงูููู ุชูุนูุงููู ุนููููู ููุงูู ุณูู ูุนูุชู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ูููููููู ู ูุง ููููููุชูููู ู ุนููููู ููุงุฌูุชูููุจููููู ููู ูุง ุฃูู ูุฑูุชูููู ู ุจููู ูุฃูุชูููุง ู ููููู ู ูุง ุงุณูุชูุทูุนูุชูู ูุ ููุฅููููู ูุง ุฃููููููู ุงูููุฐููููู ู ููู ููุจูููููู ู ููุซูุฑูุฉู ู ูุณูุงุฆูููููู ู ููุงุฎูุชููุงูููููู ู ุนูููู ุฃูููุจูููุงุฆูููู ู ุฑูููุงูู ุงููุจูุฎูุงุฑูู ููู ูุณูููู ู Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu anhu, dia berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda โApa saja yang aku larang kalian darinya maka jauhilah, dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian maka kerjakanlah semampu kalian, karena sesungguhnya yang telah membinasakan orang-orang yang sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan dan penyelisihan terhadap para nabi mereka.โ ููููููุชูููู ู Aku larang kalianุงุฌุชูุจูุง Mereka menghindarinyaุฃูู ูุฑูุชูููู ู Aku perintahkan kalianุฃููููููู Menghancurkan Patuh kepada Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam 59 7, 8 46Bertakwa sebatas kemampuan 64 16 .Berdebat yang tak berguna dan bertikai, sumber kehancuran 40 5 Pelajaran Wajibnya menghindari semua apa yang dilarang oleh Rasulullah Shallallahuโalaihi yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan dan dia hanya mampu sebagiannya saja maka dia hendaknya melaksanakan apa yang dia mampu tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kadar yang mudah tidak gugur karena perkara yang keburukan lebih diutamakan dari mendatangkan untuk saling bertikai dan anjuran untuk bersatu dan mengikuti Rasulullah Shallallahuโalaihi wasallam, taโat dan menempuh jalan keselamatan dan Hafiz berkata Dalam hadits ini terdapat isyarat untuk menyibukkan diri dengan perkara yang lebih penting yang dibutuhkan saat itu ketimbang perkara yang saat tersebut belum dibutuhkan. Ceramah Hadits Arbain Ke 9 โ โKerjakan Perintah Semampunya dan Jangan Banyak Bertanyaโ Al Arbain An Nawawiyah oleh Ustadz Anas Burhanudin di radio Rodja
karangannyadengan mengutip hadits ini. Di antara mereka yang memulai dengan hadits ini pada kitabnya adalah Imam Bukhari. Abdurrahman bin Mahdi berkata : โbagi setiap penulis buku hendaknya memulai tulisannya dengan hadits ini, untuk mengingatkan para pembacanya agar meluruskan niatnyaโ. Hadits ini dibanding h-hadits yang lain aditsHadits Arbain Ke 9 โ Kerjakan Perintah Semampunya dan Jangan Banyak Bertanya merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Burhanuddin, dalam pembahasan Al-Arbaโin An-Nawawiyah ุงูุฃุฑุจุนูู ุงูููููุฉ atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi rahimahullahu taโala. Kajian ini disampaikan pada 12 Dzul Hijjah 1440 H / 13 Agustus 2019 M. Status Program Kajian Kitab Hadits Arbain Nawawi Status program kajian Hadits Arbain Nawawi AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Selasa sore pekan ke-2 dan pekan ke-4, pukul 1630 - 1800 WIB. Download juga kajian sebelumnya Hadits Arbain Ke 8 โ Mengajak Kepada Kalimat Syahadat Ceramah Agama Islam Tentang Hadits Arbain Ke 9 โ Kerjakan Perintah Semampunya dan Jangan Banyak Bertanya Kita akan mempelajari bersama hadits Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang merupakan hadits ke 9 dari rangkaian Al-Arbaโin An-Nawawiyah. Dalam hadits ini Abu Hurairah mengatakan ุณูู ูุนูุชู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ูููููููู ู ูุง ููููููุชูููู ู ุนููููู ููุงุฌูุชูููุจูููููุ ููู ูุง ุฃูู ูุฑูุชูููู ู ุจููู ููุฃูุชููุง ู ููููู ู ูุง ุงุณูุชูุทูุนูุชูู ูุ ููุฅููููู ูุง ุฃููููููู ุงูููุฐููููู ู ููู ููุจูููููู ู ููุซูุฑูุฉู ู ูุณูุงุฆูููููู ู ููุงุฎูุชููุงูููููู ู ุนูููู ุฃูููุจูููุงุฆูููู ู . ุฑูููุงูู ุงูุจูุฎูุงุฑูููู ููู ูุณูููู ู โSaya telah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda apa-apa yang aku larang hendaknya kalian menjauhinya dan apa-apa yang aku perintahkan kepada kalian hendaknya kalian melakukannya semampu kalian. Karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah binasa karena banyaknya pertanyaan mereka dan perselisihan mereka kepada Nabi-Nabi mereka.โ HR. Al-Bukhari dan Muslim Sirah Singkat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Hadits ini adalah hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim dan diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Dan ini adalah hadits pertama Abu Hurairah dalam Arbaโin An-Nawawiyah. Beliau adalah Abdurrahman bin Sakhr Ad-Dausi Radhiyallahu Anhu yang merupakan salah satu sahabat mulia, sahabat penuntut ilmu. Dan saking giatnya beliau akhirnya beliau menjadi sahabat dengan riwayat hadits paling banyak. Makanya kita sering mendengar di berbagai kajian tentang hadits, โdari Abu Hurairah, dari Abu Hurairah, dari Abu Hurairahโ. Sering sekali nama beliau disebut karena memang beliau adalah sahabat dengan riwayat hadits paling banyak. Riwayat hadits beliau mencapai lebih dari hadits. Uniknya, beliau mengumpulkan semua hadits itu hanya dalam 4 tahun saja. Karena beliau baru masuk Islam pada tahun 7 Hijriyah. Yakni 4 tahun sebelum meninggalnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Namun karena kegigihan beliau akhirnya beliau bisa mengejar ketertinggalan bahkan bisa mengalahkan para sahabat senior dari sisi pengumpulan hadits dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan riwayat hadits dari beliau. Sungguh pada kisah beliau ini ada pelajaran penting bagi kita bahwasanya kalau ada di antara kita yang agak terlambat dalam mencintai ilmu agama, baru tertarik belajar ilmu agama saat usia kita sudah tidak belia lagi, maka jangan pesimis, jangan putus asa, anda bisa menjadi seperti Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Dia terlambat tapi akhirnya bisa mengejar bahkan mengalahkan orang-orang yang sebelumnya. Itu kalau kita bersungguh-sungguh dan menggunakan metode yang benar dalam menuntut ilmu. Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meninggal pada tahun ke-59 Hijriah. Ini adalah sedikit tentang sirah beliau. Pembahasan Hadits Arbain Ke 9 Hadits ini firman Allah Subhanahu wa Taโala ููู ูุง ุขุชูุงููู ู ุงูุฑููุณูููู ููุฎูุฐูููู ููู ูุง ููููุงููู ู ุนููููู ููุงูุชููููุง โApa-apa yang Allah bawa kepada kalian maka ambilah dan apa-apa yang beliau larang maka jauhilah.โ QS. Al-Hasyr[59] 7 Hadits ini menafsirkan dengan beberapa tambahan. Karena di sini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ู ูุง ููููููุชูููู ู ุนููููู ููุงุฌูุชูููุจููููู Beliau dahulukan larangan dahulu.. Apa apa yang aku larang, maka jauhilah. Dan apa-apa yang aku perintahkan maka lakukanlah semampu kalian. Beliau membedakan antara larangan dengan perintah. Untuk larangan, beliau memerintahkan kita untuk menjauhinya secara mutlak. Sedangkan untuk perintah, beliau memerintahkan kita untuk melakukan perintah tersebut semampu kita. Kenapa demikian? Karena untuk menghindari larangan kita semuanya bisa. Sedangkan untuk menjalankan suatu perintah maka sebagian kita bisa dan sebagian tidak. Maka kita hanya dituntut untuk melakukan perintah tersebut semampu kita. Dalam kehidupan sehari-hari kita kalau ada orang yang mengatakan, โJangan masuk ke rumah ini.โ Maka kita bisa dikatakan bahwasanya semua orang bisa menjauhi perintah itu. Sangat mudah sekali. Dengan diam saja/tidak masuk ke rumah itu, kita sudah menjauhi larangan tersebut. Sebaliknya, kalau dikatakan kepada kita, โAngkatlah barang ini.โ Maka kita tidak bisa menjalankan perintah tersebut kecuali dengan mengangkat barang itu, tidak bisa hanya diam saja. Kalau barang tersebut berat, belum tentu kita bisa melakukannya. Kalau barang tersebut banyak, belum tentu kita membawa semuanya. Maka di sini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam membedakan antara perintah dan larangan dimana dalam perintah kita diperintahkan untuk menjalankan semampu kita saja. Kalau kemudian kita hanya bisa membawa setengah barang yang diperintahkan untuk dibawa atau membawanya pelan-pelan, maka itulah yang harus kita lakukan. Semampu kita. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taโala ููุงุชูููููุง ุงููููููู ู ูุง ุงุณูุชูุทูุนูุชูู ู โMaka bertakwalah kalian kepada Allah dengan semampu kalian.โ QS. At-Taghabun[64] 16 Itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian juga dalam ajaran-ajaran agama Islam. Kalau kita dilarang untuk melakukan syirik, melakukan bidโah, melakukan dosa-dosa dan maksiat seperti minum khamr, berzina, berjudi, kalau kita tidak melakukan apa-apa diam saja, tidak melakukan perbuatan yang termasuk syirik, tidak melakukan perkara-perkara bidโah, tidak berjudi, tidak minum khamr, tidak berzina, kita hanya duduk di masjid saja, kita berdoโa kepada Allah, melakukan ibadah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam atau diam di rumah kita, maka kita sudah melakukan apa yang dituntut dari kita dalam menyikapi larangan tersebut. Diam pun kita sudah melakukan apa yang diminta dalam larangan tersebut. Yaitu untuk meninggalkan apa yang dilarang. Sebaliknya, kalau kita diperintahkan untuk shalat, puasa atau zakat atau haji, maka belum tentu kita bisa melakukannya. Tidak semua kita bisa haji, tidak semua kita memiliki harta yang cukup untuk menunaikan zakat, tidak semua kita mampu untuk berpuasa. Maka di sini kita diperintahkan untuk menjalankan perintah tersebut semampu kita. Kalau kita tidak bisa shalat dengan berdiri karena kondisi kita sedang sakit -misalnya- maka kita boleh untuk shalat dengan duduk, tidak bisa duduk bisa shalat dengan terlentang. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang lain. Kalau kita tidak bisa berpuasa saat kita sedang safar, kita boleh berpuasa semampu kita. Bagaimana caranya? Yaitu dengan tidak berpuasa pada hari safar itu tapi menggantinya dihari yang lain. Ketika kita diperintahkan untuk membayar zakat fitrah tapi kita tidak memiliki kadar yang cukup, kita tidak memiliki satu shaโ, kita hanya memiliki setengah shaโ saja. Maka di sini berlaku ููุงุชูููููุง ุงููููููู ู ูุง ุงุณูุชูุทูุนูุชูู ู โMaka bertakwalah kalian kepada Allah dengan semampu kalian.โ QS. At-Taghabun[64] 16 Demikian juga haji. Kalau kita tidak punya kemampuan untuk haji maka kita tidak wajib untuk menjalankan perintah tersebut. Misalnya uang kita hanya bisa untuk haji kecil yaitu umrah. Maka silakan menjalankan umrah dahulu. Ini merupakan penerapan hadits Abu Hurairah ini dalam urusan agama kita. Menyikapi Perintah dan Larangan Seorang muslim harus tahu bagaimana menyikapi perintah dan bagaimana menyikapi larangan. Demikian juga satu bagian agama yang lain yaitu kabar-kabar berita. Adapun kalau yang disampaikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah kabar-kabar berita, bukan hukum-hukum. Seperti kisah Nabi Yusuf dan Nabi-Nabi yang lain, kejadian-kejadian yang terjadi di masa yang akan datang, turunnya Dajjal, turunnya Nabi Isa Alaihis Salam tentang sirath atau jembatan yang dibentangkan di atas neraka jahanam, tentang timbangan amal kebaikan, tentang telaga Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang dinamai Al-Kautsar dan semacamnya, sikap kita untuk kabar-kabar tersebut adalah dengan mengimani. Begitulah cara kita mendapatkan pahala. Jadi, kalau sifatnya larangan, kita meninggalkannya secara mutlak. Tidak ada alasan untuk tidak meninggalkannya. Kalau berupa perintah maka kita menjalankannya semampu kita. Kalau berupa kabar-kabar maka kita mempercayai dan mengimaninya. Itu cara seorang muslim mendapatkan pahala dari hadits-hadits dan ayat-ayat Al-Qurโan. Karenanya para ulama menjelaskan bahwasanya konsekuensi Syahadat Muhammad Rasulullah, konsekuensi aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah adalah 4 hal 1 mentaati beliau dalam perintah beliau, meninggalkan apa yang beliau larang, 3 mempercayai beliau dalam apa yang beliau kabarkan, 4 dan kita tidak beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taโala kecuali dengan apa yang beliau syariatkan. Al-Qurโan dan Hadits Saling Menafsirkan Seorang muslim hendaknya menyibukkan diri dengan ayat-ayat Al-Qurโan, dengan hadits-hadits Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, memahaminya semampu dia dengan bantuan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Karena hadits-hadits ini saling menafsirkan. Kata para ulama bahwa riwayat-riwayat itu saling menafsirkan satu dengan yang lain. Kemudian dengan atsar dari sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Itu bisa membantu kita untuk menafsirkan Al-Qurโan sehingga kita tidak salah dalam menafsirkan Al-Qurโan. Tadi kita menyebutkan firman Allah Subhanahu wa Taโala ููู ูุง ุขุชูุงููู ู ุงูุฑููุณูููู ููุฎูุฐูููู ููู ูุง ููููุงููู ู ุนููููู ููุงูุชููููุง โApa-apa yang Allah bawa kepada kalian maka ambilah dan apa-apa yang beliau larang maka jauhilah.โ QS. Al-Hasyr[59] 7 Ayat tersebut ditafsirkan oleh hadits yang sedang kita bahas ini. Maka hadits yang kita baca ini memperjelas apa yang dimaksudkan oleh Al-Qurโan. Terkadang penjelasan ini didapatkan dari ashar para sahabat atau perkataan para Tabiโin. Misalnya firman Allah Subhanahu wa Taโala ููู ูู ูููู ู ููุญูููู ุจูู ูุง ุฃููุฒููู ุงููููููู ููุฃููููููฐุฆููู ููู ู ุงููููุงููุฑูููู โBarangsiapa yang berhukum dengan hukum selain Allah maka mereka adalah orang-orang kafir.โ QS. Al-Maidah[5] 44 Ini kalau kita hanya membaca ayat Al-Qurโan begitu saja mungkin kita bisa salah memahami. Kita menganggap bahwa itu adalah kufur besar. Tapi kalau kita merujuk kepada penafsiran Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu yang merupakan ahli tafsir Al-Qurโan, maka beliau mengatakan bahwasannya yang dimaksud adalah kufur dibawah kekufuran yang lain atau kufur kecil yang tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam. Ini penting untuk kita pelajari sehingga kita tidak memahami Al-Qurโan dengan berbagai keterbatasan yang kita miliki. Tapi hendaknya kita menafsirkannya dengan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mengejar hadits-hadits yang shahih karena pada hadits-hadits yang shahih ada kecukupan sehingga kita tidak perlu pada hadits-hadits yang lemah. Juga pada atsar para sahabat, penjelasan para Tabiโin yang shahih. Alhamdulillah khazanah keilmuan Islam sangat luas. Jangan Banyak Bertanya Kalau kita menyibukkan diri dengan itu semuanya dan diiringi dengan semangat beramal, maka dengan cara itulah kita akan mencapai keselamatan. Kita akan selamat dari hal-hal yang tidak berguna atau bahkan selamat dari perkara-perkara yang membuat kita binasa seperti umat-umat terdahulu. Karena kalau kita menyibukkan diri dengan bertanya, semangatnya adalah untuk tidak mengamalkan perintah atau tidak menjauhi larangan dengan berbagai alasan, maka itulah yang dilakukan oleh umat terdahulu. Hal ini disinggung oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits ini ููุฅููููู ูุง ุฃููููููู ุงูููุฐููููู ู ููู ููุจูููููู ู ููุซูุฑูุฉู ู ูุณูุงุฆูููููู ู ููุงุฎูุชููุงูููููู ู ุนูููู ุฃูููุจูููุงุฆูููู ู Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian semangat mereka bukan beramal, semangat mereka bertanya sehingga mereka tidak mengamalkan apa yang diperintahkan dan tidak menjauhi apa yang dilarang. Mereka banyak bertanya dan banyak menyelisihi para Nabi mereka. Umat Islam tidak boleh meniru hal yang sama. Seperti apa pertanyaan-pertanyaan dan penyelesaian yang dilakukan oleh umat-umat terdahulu ini? Simak pada menit ke-1939 Download mp3 Ceramah Agama Islam Tentang Hadits Arbain Ke 9 โ Kerjakan Perintah Semampunya dan Jangan Banyak Bertanya Podcast Play in new window DownloadSubscribe RSS Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Taโala membalas kebaikan Anda. Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui Telegram Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui Facebook Pencarian
hadistke 21 Senin, 02 Juni 2014. BK keluarga dan masyarkat. BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan populasi yang beragam maka ciri problem manusia pun meluas. Oleh karena itu, diperlukan konselor sebagai profesi penolong (helping profession). Konselor diharapkan dapat membantu problema-problema masyarakat saat yang makin
Haditsarbain ke 9 Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Label: Terjemahan Hadits Arba'in. Tidak ada komentar: Posting Komentar. Hadits-Hadits pilihan 9 (149) Hikayat/kisah-kisah (14) Kumpulan Doa (57) Kumpulan dzikir dan terjemahnya (5) Kumpulan hadits keutamaan (50)
Hadistke 10 Allah Maha Baik dan Hanya Menerima Yang Baik. Maksudnya yaitu bahwasanya Allah Subhanahu wa Taโala Maha Baik kepada hamba-hambanya namun, secara lebih umum mencakup seluruh amalan kita. Artinya Allah Subhanahu wa Taโala tidak menerima dari amalan kita kecuali hanya yang baik.
Penjelasan Kata โthayyib (baik)โ berkenaan dengan sifat Allah maksudnya ialah bersih dari segala kekurangan. Hadits ini merupakan salah satu dasar dan landasan pembinaan hukum Islam. Hadits ini berisi anjuran membelanjakan sebagian dari harta yang halal dan melarang membelanjakan harta yang haram. Makanan, minuman, pakaian dan sebagainya
.